Monday, September 26, 2011

Dinara dan Sepeda Baru

Akhirnya Ayah dan Ibu ketemu juga sepeda roda empat yang pas buat Dinara setelah hunting ke bbrp toko sepeda terdekat, naah sebenarnya sihh rencana Ibu tadinya mau cari sepeda yang unisex aja spy nanti2 klo Dinara punya adik laki-laki itu sepeda bisa diturunin.....hihi emang dasar ortu sungirit.
Tapi setelah dipertimbangkan bahwa sepeda2 unisex yang kami lihat lebih dominan untuk anak laki-laki akhirnya kami pilih yg agak lebih girly dan tentu saja yang gak mahal...haha.
Dan inilah reaksi Dinara saat pertama kali sepeda tsb datang ke rumah. Pertama sihh dia ga mau naikin jadi cuma didorong2 aja gitu keliling rumah naek sebentar trs turun lagi, dan si pinky boneka favoritnya dipaksain buat dibonceng......hihi. Naah setelah weekend berikutnya Ibu punya waktu luang buat nemenin Dinara main sepeda roda empatnya diluar baru dehh dia lebih berani, ternyata Dinara langsung bs gowes lohh walaupun gowesnya ga full tapi cm setengah2 tp lumayan bwt dia bs mencapai ujung jalan dan bolak balik, trs Dinara jg udah bisa gowes melalui gundukan polisi tidur. Dan bbrp hari setelah itu, dia bangun pagi buta abis sholat subuh (kebetulan pas Ibu mau dinas ke Palembang jd Dinara lsg dimandiin sebelum jam 5 subuh krn Ibu dpt flight pagi, jd Dinara udah cantik dan rapi sebelum Ibu berangkat) dan kemudian dia sibuk ngajak si Ayah untuk olahraga naik sepeda keliling jalan lingkungan disekitar rumah dan hal ini kejadian di hari2 berikutnya krn banyak anak2 kecil yang suka konvoi main sepeda di sekitar rumah jadi Dinara penasaran pengen ikutan :))

Sunday, September 25, 2011

Finger Printing


Yes, it's finger printing and this is so much fun!!! Awalnya Ibu baru tau klo ada media finger printing (FP) ini sebagai salah satu alternatif lain untuk anak2 menyalurkan kemampuan 'corat coret' selain menggunakan pensil warna/crayon dari web ini nihh : www.theurbanmama.com tp lupa ada di topic apaan soalnya pas dicari-cari ehh ga ketemu (-_-)!
Setelah tau lsg aja Ibu meluncur ke Toko Gramedia terdekat sekedar untuk tau dulu berapa harganya, dan omaigot ternyata harga si finger printing ini lumayan mihil lohh untuk satu paket finger printing ukuran besar yg terdiri dari 6/7 pad(varian warna) harganya Rp 150.000,- dan ga da refillnya palingan ada juga kemasan kecil2 yg isinya 3 pad seharga Rp 60.000,-
Setelah pikir2 dan minta pendapat si Ayah akhirnya kita tunda dulu dehh rencana beli si finger print inih, dengan pertimbangan alat ini dianjurkan untuk balita usia 3+ thn dan masih mikir2 juga Dinara sudah bisa atau belum untuk diarahkan secara dengan pensil warna aja dia masih susah bgt diajarin make dengan cara yang bener, maunya corat coret sesuka hati....hhuuffftt dasarr anak kecil.
Naah td mlm pas lg grocery shopping ke C4 Ibu kepikiran lagi dehh sm si finger printing ini, ehh ternyata ada produknya pabrikan Faber Castell ini walaupun cm yg mini isi tiga pad dg warna biru, merah, dan hitam. Tapi Ibu pikir gpp lah untuk pengenalan dulu biar Dinara sambil belajar juga, toh kalaupun tuuh si finger printing di acak-acak sm Dinara Ibu jd ga seberapa sakit hati.....hihi.
Jadi begitu sampe dirumah Ibu beres2 belanjaan, dan ngeluarin FP dari kemasan ternyata Dinara udah maen tempel2 aja tuhh jari ke kertas, lantai, dan bajunya, huaaaaaa jadi jam 11 malam kami bertiga masih sibuk berFP-ria.....:) untung bahan dasarnya ini terbuat dari pewarna makanan dan washable jd ga perlu terlalu khawatir seluruh ruangan dan perabot bakal berubah warna, krn ternyata mudah bgt dibersihinnya, tp yaa emg harus sgr dibersihkan dg tisu/lap basah.
Dan seperti yang sdh Ayah dan Ibu tebak sebelumnya bahwa Dinara pasti akan bereksperimen sendiri selain bermain dengan jari, pad-nya itu pun lsg dicap ke lantai, kertas, dan juga lemari (-.-)! Tapi gpp dehh, Ayah sm Ibu jd seneng krn Dinara ada kegiatan yang edukatif tapi tetap fun. Besok-besok main lagi yuukk sayaang :)

Wednesday, September 14, 2011

Dear God.............

Dear God.......... i just wanna say thank you so much for your many kind of blessings, You gave me such a happy family, great hubby, gorgeous daughter, best job that i always dream. But i don't know why sometimes i still thinking is it the best choice for being a working mom, because if i remembered that Dinara (or my next kids) childhood won't repeated makes me always wanna be a stay at home mom for always being them every day, watch their growth, help them whenever they need me, and do the best i could as a good mom. But, i already decided for being a working mom for some reasons especially about my financial independence, and for family goals to buy our own home.
Dear Allah..........please keep my daughter when we're not around her, keep her health and my mother in law health so my MIL can take care Dinara. And please keep me and my hubby while we're working.

Tuesday, September 13, 2011

Finally i made 'puding mangga'

Inspirasi ini datang2 tiba2 krn 2 hari yll Ibu beli mangga 2 kilo dan tnyt msh bbrp di kulkas, trs kepikiran dehh kayaknya enak klo dibikin puding. Trs lsg dehh di gugel resepnya, dan ternyata resepnya mudah sajah sodara sodara.
Nah resep awalnya Ibu dapat dari sini : http://dapurmbakasri.blogspot.com/2008/07/puding-mangga.html

Dan tadi pagi ibu lsg coba buat dg takaran coba-coba :
1 buah mangga harum manis yang diblender
1/2 bks agar-agar dan 1/2 bks nutrijell
3 sdm gula pasir
3 sachet susu kental manis
2 gelas belimbing air

Semua dicampur dan diaduk diatas api sedang kecuali mangga yang dimasukkan di akhir sesaat sebelum diangkat.
Sebagian ibu bikin untuk Dinara di cetakan berbagai bentuk dan sebagian lagi ibu bawa untuk temen2 di kantor. Ternyata mereka bilang enaakk....soalnya lsg habis begitu dihidangkan sbg dessert makan siang kita, dan Dinara juga sukaaa bgt sm si 'pudin manggo' ini :))

Tapi Berakhir Kurang Baik

Kenapa judulnya spt itu??? Yupp....krn msh menyambung dari cerita sebelumnya, dan ternyata awal yang baik pun belum tentu berakhir baik juga. Kira2 sdh tau jawabannya bukan?? Yaakkk....ternyata si Ika cm bertahan dua (2) hari saja!!! Krn hari Sabtu yll dia minta pulang dikarenakan sodaranya yang juga bekerja bantu2 sm tetangga belakang rumah ga betah dan minta pulang jd sebagai wujud solidaritas di Ika juga balik kampung. Jadi ceritanya ada 4 orang dari kampung yg datang untuk cari kerja di Jakarta melalui salah seorang tetangga yang tinggal di kampung yg sama di Cianjur, dan 3 diantaranya minta plng sebelum genap 1 minggu bekerja. Ya sudahlah....tak perlu jd sedih toh ini bukan sesuatu yang berat bukan???
Walaupun rencana mau menyekolahkan Dinara kembali tertunda dengan alasan tak ada yang antar jemput klo misalnya dpt sekolah yang agak jauh. Sebetulnya sih sehari setelah si Ika pulang 'mama Santi' si ibu tetangga itu nawarin lagi seorang ABG (msh sodaranya si Ika) yang sebelumnya smpt kerja sm orang Perumahan Bintaro dan ga betah disana sbg pengganti si Ika, tp kok Ibu rasanya udh mls ngurusin hal2 spt itu, ga enak juga sm mba Siti ART yg selama ini pulang pergi krn sebetulnya udh cocok sm dia krn kerjanya bgs, rapi dan bersih, jadi ga usah diajarin lagi, dan juga Dinara senang bs main sm Uli anaknya mba Siti yang tinggalnya juga ga jauh cm depan gang doang. Jadi mba Siti blk ke habitat untuk sementara.

Wednesday, September 7, 2011

Semoga Menjadi Awal yang Baik

Akhirnya hari ini keluarga kami dapat ART (lagi) namanya Ika asalnya dari Cianjur, jadi si Ika ini kami dapat dari salah satu tetangga yang biasa ngajak tetangga2 dikampungnya untuk bantu2 keluarga di Wadassari yg lagi butuh ART, naah krn si Mbah udah pesen lama maka khusus dicariin satu untuk keluarga kami. Anaknya sih msh ABG gitu umuran 16thn, keliatannya sih ga centil2 amat dan td pagi udah mulai kerja nyuci, nyapu, ngepel, dll. Untung juga sihh dirumah ada mertua jd ga tll khwtr ninggalin Dinara drmh ga cm berdua pembantu doang.
Hhhmm..........semoga aja si Ika ini betah dan rajin juga telaten, jadi agak tenang klo mo cari2 sekolah buat Dinara soalnya kan ada yang anterin, secara tuh anak tiap hari ribut minta sekolah. Moga2 aja qt bs cpt ketemu sekolah yang pas buat km yaa nak (pas kualitasnya pas juga biayanya).... :)

Just My Random Thoughts

Lagi on going drakor marathon series Hi Bye, Mama! Kok nonton tiap episodenya selalu mewek yaa, sedihnya tuh kok kayak beda aja gitu tau-tau...