Monday, February 8, 2021

Piknik ke PIK

Judulnya wisata di tengah pendemi, yah biar gimana kami, terlebih anak-anak pun butuh hiburan. Menurut Bunda sih, selama sadar diri dan sadar situasi boleh-boleh aja cari hiburan buat recharge pikiran, toh setiap keluarga punya opsi masing-masing kan, selama dirasa bijak. Nah area Pantai Indah Kapuk (PIK) ini sekarang jadi salah satu opsi yang cukup menyenangkan karena terhitung dekat dari rumah kami di kawasan Bintaro, masuk-keluar tol langsung menuju lokasi.

Sebetulnya yang bikin Bunda mupeng banget pengen ke PIK tuh karena liat seliweran posts area pantai pasir putih buatan di area PIK yang konon katanya bagus, berasa di Bali gitu *lebay. Nah hanya saja karena kesempatan kami hanya bisa berkunjung pas wiken, dan sudah tentu disaat wiken pengunjung jadi lebih meningkat jadi tampaknya pengelola punya kebijakan khusus. Jadi udah 2 (dua) kali kunjungan, akses menuju pantai ditutup sama sekuriti. Nah berhubung sudah sampai jauh-jauh, akhirnya pada kali pertama kami putuskan untuk putar-putar area PIK, dan memutuskan parkir di area San Antonio.

San Antonio ini tuh lebih kayak selasar terbuka gitu sepanjang kurang lebih 3-4 km, di salah satu sisinya ada hutan mangrove dan kanal buatan. Tapii yang bikin menarik tuh salah satu tenant di ruko-ruko yang terdapat di situ menyediakan penyewaan sepeda gowes maupun sepeda listrik dengan berbagai tipe; solo, tandem, family. Tarif sewa pun bervariasi antara Rp 30.000- Rp 125.000 per jam. Masih worthy lah, dengan akses dan lingkungan yang menyenangkan seperti itu. Hanya saja yang perlu menjadi perhatian saat peak-hour area ini tuh ruamee pol, jadi yaa pinter-pinter aja cari waktu yang pas dengan cuaca yang bagus. Waktu kali pertama kami ke sini tuh, pas tengah hari tapi saat cuaca mendung, jadi nyaman banget, sepii dan adem. Namun pada kali kedua kami berkunjung di sore hari jadi terasa kurang nyaman karena banyaknya pengunjung, jadi kami memutuskan untuk mempersingkat aktivitas. Semoga di kali ketiga kami beruntung bisa dapat akses mengunjungi pantai PIK, biar ga penasaran hehehe.






HELLO, MY FIRST POSTING IN 2021

Tahun 2021 udah jalan lebih dari 1 bulan baru sempet posting....pffiuuhh. Tahun 2020 yang lalu sangat tidak produktif dalam hal posting memposting blogger. Semoga di tahun ini bisa lebih banyak mengarsipkan foto-foto dan buah pikiran.

Tahun 2021 masih diliputi pandemi yang entah kapan redanya, walaupun sebagian masyarakat yang prioritas sudah mendapatkan vaksin, tapi tetap saja bayang-bayang si Covid tampak masih akan terus menghantui sepanjang tahun ini. Anak-anak udah kayak apaan tau tuh bosennya sekolah daring, setiap hari. Yang paling sedih si kk Dinara, karena banyak banget kegiatan sekolah yang sudah lama dia impikan akan dijalani bareng teman-teman sekelas yang akhirnya dibatalkan, terlebih ini merupakan tahun terakhirnya di SD, harusnya  bisa lebih banyak lagi memori yang bisa diukir. Tapii yah mau bagaimana lagi, yang sabar ya kk, mudah-mudahan semua bisa kembali seperti semula bisa bebas main sama teman-teman lagi. Karena sejujurnya juga Bunda sedih kalian jadi ketergantungan sama gadget seperti sekarang ini, hanya saja berhubung hiburan kalian sekarang jadi terbatas ya mau ga mau Bunda sm Ayah ijinkan penggunaan gadget kalian walapun dengan restriction.

Sejujurnya Bunda pun teramat kecewa dengan situasi pandemi ini, karena rencana liburan keluarga kita tahun lalu ke KL dan SG, jadi bubar dan tiket pun yang sebagian masih bisa dikonversi ke voucher traveloka terancam hangus, huhuhu. Padahal uang tiket dan akomodasi udang Bunda dan Ayah tabung sedari lama *tarik nafas panjang*.

Hanya satu hal yang bikin Bunda selalu bersyukur bahwa anak-anak Bunda sehat-sehat semua. Ayah dan Bunda pun dengan segala kesibukan di luar rumah alhamdulillah banget masih dikasih sehat, semoga selalu dijauhkan dari virus-virus jahat ya Allah. Semoga juga keluarga dan kerabat yang lain juga sehat-sehat seterusnya. Aamiin

Just My Random Thoughts

Lagi on going drakor marathon series Hi Bye, Mama! Kok nonton tiap episodenya selalu mewek yaa, sedihnya tuh kok kayak beda aja gitu tau-tau...