Thursday, October 20, 2016

Bali Trip #Day 3









Dolphin watching and snorkeling ini kayaknya puncak dari Bali Trip kali ini. Ayah nih yang awalnya ngebet banget pengen ajak anak-anak ngeliat lumba-lumba di habitatnya langsung, serta nyobain snorkeling. Bunda sih sebenarnya udah pernah dulu bareng temen-temen kantor. Kami sengaja memilih menginap di area Lovina karena perjalanan yang cukup jauh dari area Bali selatan menuju utara. Kami menggunakan jasa tur kapal setempat untuk melihat atraksi lumba-lumba dan sewa peralatan snorkeling seharga Rp 500.000,- untuk keluarga exclude tip pemandu. Puas banget karena hari itu kami cukup beruntung karena si lumba-lumba banyak beraksi di dekat kapal sehingga anak-anak dapat melihat dengan jelas. Tapi waktu mulai snorkeling Dinara dan Farabi malah takut nyebur, takut digigit ikan katanya hadeuuhh, padahal udah disipain peralatan snorkeling untuk anak-anak, alhasil mereka berdua lebih banyak liat-iat dari atas kapal saja. Bunda dan Ayah deh yang puas snorkeling, walaupun ngos-ngosan pas berenangnya karena arusnya yang lumayan kencang. Pas balik ke hotel ternyata air laut sudah mulai pasang sehingga kami ga perlu berjalan setelah turun kapal karena langsung nyampe ke hotel dan langsung sarapan di restoran hotel yang langsung menghadap ke laut, anak-anak sih lanjut berenang di kolam renang hotel yang sepii tapi bersih jadi berasa punya private pool karena yang berenang disitu cuma Dinara dan Farabi.



Balik dari Lovina kami berencana kembali menginap ke arah selatan tepatnya di wilayah Seminyak, tapi dalam perjalanan balik kami sempatkan mampir ke Kintamani, wisata Danau dan Gunung Batur.










Setelah dari Danau Batur karena aearah balik Ayah request mampir juga ke Desa Adat Penglipuran, Bangli untuk mengenalkan berbagai adat dan budaya ke anak-anak. Dan beruntung banget pas balik kami ketemu suatu arak-arakan upacara adat Bali, tapi ga sempet nanya upacara apa itu namanya yang jelas rombongannya cukup panjang terdiri dari bapak-bapak yang membawa gong dan alat musik, anak-anak perempuan yang dirias dan anak-anak lelaki, juga rombongan ibu-ibu membawa ayam bakar diatas wadah semacam baskom ditandu diatas kepala, meriah sekali.






No comments:

Post a Comment

Just My Random Thoughts

Lagi on going drakor marathon series Hi Bye, Mama! Kok nonton tiap episodenya selalu mewek yaa, sedihnya tuh kok kayak beda aja gitu tau-tau...