Sunday, January 12, 2020

Sweet Escape Last Weekend: Bukit Cikahuripan Resort, Lembang



Wiken kemarin tiba-tiba aja kepikiran pengen liburan ke Bandung dan sekitarnya, sekalian mau nyobain jalan tol layang yang belum lama  ini diresmikan. Ehh ternyata si Ayah setuju dong, nahh cocok deh kalo gitu hehehe. Berhubung beliau lagi sibuk banget (konon katanya), jadilah Bunda yang ditugasin untuk cari penginapan. Niat awalnya sih pengen cari hotel/penginapan yang punya fasilitas kolam renang air hangat, tapi ternyata yaa semua hotel yang dimaksud rate-nya rata-rata diatas 1,5 juta, apa daya berhubung kami ini termasuk pasangan yang pengen piknik tapi modal terbatas rencana akhirnya berubah.

Iseng-iseng gak sengaja ketemulah si Bukit Cikahuripan Resort, Lembang di Traveloka (monggo check sendiri yaa utk review customer lainnya di aplikasi/website tersebut). Cek harga oke, plus resort ini menyediakan jalur trekking di area penginapannya, terus juga pas liat foto-fotonya udah kebayang ademnya begitu buka pintu dan jendela ketemu bukit-lembah, pepohonan yang ijo-ijo bikin adeemmm, dan ditambah 1 room terdapat 4 bed, dan 2 kamar mandi terpisah jadi cocok banget buat keluarga yang punya anak 3 macam kami ini. Jadi tidur gak sempit-sempitan, mandi juga gak rebutan hehehe.

Pertama kali nyampe, agak bingung karena gak ada area receiption pun gak ada recepsionistnya, ketemunya Bapak-Bapak yang lagi nge-set outdoor furnitures yang tampak baru. dan kami langsung diantar menuju kamar. Buat yang belum baca-baca keseluruhan reviewnya, jangan bayangin resort besar yang punya banyak kamar dan staf yaa karena Bukit Cikahuripan Resort ini, hanya ada 8 kamar yang sekilas sih lebih kayak container yang dimodif, tapii karena area sekitarnya tuh segar banyak pepohonan, bunga-bunga liar, dan suhu pegununungan yang adem banget, jadi otomatis langsung jatuh cintaa deh sama resort ini.

Duuhh resort ini tuh bayangan investasi masa tua Bunda bangetlahh, baik itu lingkungannya, bangunannya, dan juga cita-cita bisa mempekerjakan warga sekitarnya sebagai karyawan (ehh iya karyawan di resort ini tuh ramah-ramah banget loh). Ohh iyaa, walaupun lokasinya agak jauh dari keramaian, dan akses masuk dari salah satu jalur agak kurang bagus kondisinya (sebaiknya masuk lewat jalur Cisaroni jangan via Manoko), tapi untuk urusan perut masih bisa kok difasilitasi oleh resto-nya resort, menu-menu standar macam nasi goreng, mie goreng, nasi timbel, dan sebagainya mereka menyediakan kok, untuk harga juga terbilang murah. 

Kemudian untuk sarapan tersedia untuk 4 orang ala carte, jadi tinggal bilang aja mau apa diantara pilihan yang mereka tawarkan, nasi goreng-mie goreng, atau bubur ayam, nah kebetulan pagi itu mereka tawarkan bubur kacang ijo for free, ehh iya mereka juga kasih kolak pisang-ubi-singkong for afternoon snacks, semuanya terasa enak aja gitu. Hanya saja untuk orang macam  Bunda yang tak tahan dingin nih, resort ini tuh dinginnya terlaluu, bahkan Ayah aja yang biasanya gak pernah ngeluh kedinginan ehh pas malam itu meringkel kedinginan gak keluar dari selimut sampe pagi hahaha.

Nah minusnya aja karena ini resortnya karyawannya terbatas, ternyata diatas jam 7 malam tuh gerbang resort udah dikunci sama penjaganya. Gak cocok banget  untuk tipikal orang macam Ayah nih, yang sukanya keluar malam-malam cari cemilan or minuman buat iseng-iseng, terus ngomel-ngomel lah dia hahaha, padahal sorenya tuh udah makan bakso ditambah indomie lohh (Bunda niat banget bawa Bakso Samrat dan Magic Com plus segala alat makan hihihi). 

Kesimpulannyaa, untuk yang suka penginapan yang punya nuansa close to nature, resort ini cocok banget. Kamarnya cock untuk yang mau sharing bareng teman-teman, karena selain 4 bed tersebut juga terdapat 1 sofabed Tapi yaa ada juga minusnya, seperti room service yang seadanya, dan fasilitas untuk anaknya juga gak terlalu mendukung. Lain kali kalo ke sini lagi, pengennya nyobain jalur trekking yang lebih jauh ahh.









Tim trekking Keluarga Satrio



No comments:

Post a Comment

Just My Random Thoughts

Lagi on going drakor marathon series Hi Bye, Mama! Kok nonton tiap episodenya selalu mewek yaa, sedihnya tuh kok kayak beda aja gitu tau-tau...