Sunday, March 2, 2025

Japan (Family) Trip 2025 (3rd Destination : Hokkaido)

And the highlights of Japan Trip kali ini tentu saja Hokkaido, alhamdulillah akhirnya kesampaian jugaa, udah kabita pengen banget ke Hokkaido dari dua tahun yang lalu, dan pas bangett waktunya winter season. Wajib, kudu bin mesti sih ke Hokkaido saat winter season, karena emang seindah itu Hokkaido di segala sudutnya. Agenda kami di Hokkaido so far masih relate sama itinerary yaitu: seputar Sapporo, Otaru, dan Asahikawa. 

Bener seperti orang-orang bilang sih, sekali seumur hidup mesti ngerasain musim dingin (salju) di Jepang, di Hokkaido (area Sapporo), saljunya tuh beneran bersih, haluuss banget, dan setebel itu bahkan di area permukiman juga. Sewaktu kami ke sana, beneran tiap hari turun salju, dari yang ringan sampe hujan salju yang cukup deras. Duhh rasanya masih kebayang aja nih suasana musim dingin di Sapporo, beneran lohh kayak orang-orang bilang "post holiday syndrome" tuh nyata adanya. Adek Thiago aja nih, hampir tiap hari bilang "Igo pengen ke Jepang lagii mama", ahahaha.

Btw, berikut catatan perjalanan kami selama di Hokkaido beberapa minggu yang lalu:

- Day #1:

Flight from Haneda Airport to New Chitose Airport, lalu dinner soba di Sapporo Stellar Place (masih satu lokasi dengan Stasiun Sapporo), lalu menuju penginapan AirBnB yang rekomended banget karena lokasinya cukup strategis gak jauh dari Stasiun Susukino, dekat combini store (Lawson berasa di seberang apartemen, dan Family Mart ada di ujung jalan), apartemen ini juga berada di sebelah restoran ramen yang lumayan terkenal sepertinya karena tiap malam antriannya sampe mengular ke jalan (padahal tiap malam turun salju dan dingin banget lohh). Selain itu, bangunannya masih relatif baru dengan fasilitas yang cukup lengkap. Akses masuk ke apartemen juga mudah sekali dan surprisingly waktu tiba pertama kali kami "disambut" oleh sesama wisatawan Indonesia dari Bandung yang juga menginap di apartemen tersebut ahaha. Untuk link rekomendasi apartemen tersebut nanti diupdate lagi yah.

- Day #2:

Trip to Otaru, salah satu tujuan utama tentu saja Otaru Canal yang terkenal ituu, cuma karena kami mulai perjalanan agak kesiangan terus kondisi cuaca juga turun salju yang cukup lebat jadi ga bisa explore Otaru Canal sampai tuntas. Sebagai 1st timer turis yang baru ngerasain salju, foto-foto di Otaru cukup banyaklah buat diposting kapan-kapan ahahaha. Malam hari kami dinner ala buffet di The Buffet Daimaru Sapporo, salah satu resto yang cukup rekomended menurut kami, dengan rate dewasa sekitar 300 ribuan rupiah, utk anak-anak (terhitung grade elementary kena harga setengahnya), lalu untuk anak setara grade TK masih free, yeaayy Bunda hepi hehehe. Menunya mulai dari western, japanese food, lengkap dari appetizer hingga aneka dessert, untuk minuman ringan (taneka teh dan minuman bersoda) dikenakan charge tambahan, lalu untuk minuman wine, sake, dan sejenisnya kena charge tambahan lagi, untuk berbagai pilihan menu tersebut bisa makan sepuasnya tanpa batasan waktu. Anyway kalo seat deket jendela masih available baiknya request duduk deket jendela yah, karena view kotanya bagus banget.

At Otaru Canal



- Day #3:

Trip hari ketiga kami menggunakan jasa one-day trip dari Klook, karena hampir tidak memungkinkan ke lokasi yang dituju menggunakan transportasi umum karena jarak antarlokasi cukup jauh. Jadi paket trip yang di pesan ayah meliputi Asahiyama Zoo, lalu main snow mobile di wilayah Biei , kemudian ke Ningle Terrace di Furano Ski Area. Jujur sebetulnya kurang puas menikmati masing-masing objek wisata karena pemandu wisatanya rada terburu-buru karena keterbatasan waktu jadi gak maksimal eksplore-nya, saran kami kalau mau menikmati sih baiknya fokus ke satu lokasi saja per hari atau maksimal dua lokasi. Karena kalo ke Asahiyama Zoo sih kayaknya butuh satu hari sendiri ya, supaya anak-anak juga puas keliling-keliling, ga cuma nungguin rombongan pinguin cat walk terus balik. Overall sih Asahiyama Zoo dan snowing mobile di Panoramic Flower Gardens Shikisai-no-oka, Biew oke banget. Kami akhirnya memang memutuskan ga jadi nyobain snow skiing karena sesuatu dan lain hal, jadi penggantinya ya snow mobile ini. Jadi ternyata di luar musim dingin lokasi snow mobile ini adalah lokasi panoramic flower garden yang indah banget dengan bunga warna warni aneka jenis. Nah pas winter semua jadi hamparan putih tertutup salju tebal, snow mobile ini aman banget kok, karena ada pemandunya juga tapi ya kita emang harus ikut aturan, ga boleh saling mendahului cukup ikuti pathways aja dari pemandu. Dan pas di salah satu titik di tengah lokasi kita bisa berhenti sebentar untuk foto-foto, tapi sayangnya karena ikut rombongan jadi kami ga bisa dapat foto keluarga yang proper pas lagi di atas snow mobile nya. Tapi yaa, liat hamparan penuh salju di dataran tak berbatas tuh perasaan kayak campur aduk. Masyaallah indah banget luar biasa, sampe dingin pun ga berasa ahahah. So far, everybody happy!! 

Snow Mobile at Biei


Terakhir kami ke Ningle Terrace, udah agak sore pas tiba di Furnao Skii Area. Tapii jangan harap bisa dapet foto estetik kayak di feeds IG ya karena pas tiba di sana ruame poll, mau cari spot yang cukup proper untuk foto berdua aja susah, sewaktu ke Ningle Terrace anak-anak emang ga mau turun karena kecapekan dan Thiago juga pas lagi tidur, jadi hanya kami berdua saja. Mungkin kalo tiba lebih malam view-nya akan lebih indah lagi karena ternyata emang ada beberapa toko dengan lampu-lampu indahnya yang justru buka di atas jam 5 sore. Tapi mungkin lebih worthy kalo ke sini tuh sekalian ikut wisata snow ski-nya ya.

-Day #4:

Next itinerary agendanya cukup santai yaitu explore Sapporo and around, karena emang belum sempat wisata kuliner di Sapporo sebelumnya jadi hari itu kami putuskan tujuan pertama yaitu ke wisata kuliner boga bahari di sepanjang Soseigawa-dori Street, ga jauh dari area Odori-park. Awalnya mau nyobain kepiting Hokkaido yang terkenal itu kan, tapi ternyata kok makannya mentah ya ga dimasak pake saus-saus gitu kayak di Jakarta, terus tempatnya juga kurang proper kalo bawa keluarga terutama anak kecil karena sebagian makannya di luar ruangan di lorong-lorong pasar gitu, mana dingin banget pas salju lagi turun ga berhenti, kok kayaknya ga sanggup yaa. Akhirnya kami cari opsi resto dalam ruangan dengan menu tetap seafood, ketemu lah salah satu resto minimalis yang antriannya mayan rame, karena emang harus antri di luar. Tapi berhubung emang udah laper banget, yaudah ditahan-tahanin lah antri dulu biar bisa duduk di dalam ruangan resto. Untungnya menu yang dihidangkan tidak mengecewakan, kesampean juga akhirnya makan kepiting Hokkaido (tapi yang ini kepitingnya dimasak loh, dibikin sup gitu, enaakk). Setelah perut kenyang, kami main-main ke area Odori-park, sejak awal kedatangan lokasi ini tuh bolak balik dilewatin tapi belum pernah beneran mampir. Pertama main-main salju (gada bosen-bosennya deh) di area deket kanal (eh atau drainse kota ya ini tuh) yang viewnya baguuss banget. Adek Thiago dan Ayah bikin snow-man, terus pas menuju pusat tamannya ternyata lagi ada event ice skating outdoor gitu, waah seruu banget, ini tuh kayaknya masih dalam rangkaian festival salju di Sapporo yang salah satu lokasinya emang berada di Odori-park. Adek Thiago dan Farabi untuk pertama kalinya main ice skating, kalo kk Dinara udah sering nyobain main ice skating di mall deket rumah. Semua peralatan lengkap disediain biaya sewanya hanya 80an ribu kalo ga salah, itu juga udah dapet souvenir sponsor ramen, biskuit, penghangat tangan, dll. Kami juga melewati lokasi festival salju di Odori-park dimana beberapa seniman pahat salju sedang menyiapkan maha karya seninya, sayang banget ga bisa liat jadinya kayak apa itu masing-masing pahatan salju karena emang masih on going dikerjakan.   

Canal at Odori Park

Odori Park

Setelah puas main-main, kami sorenya mampir ngopi dan cari kehangatan di mall yang berada ga jauh dari lokasi wisata belanja Susukino-street, sekalian beli oleh-oleh tumbler edisi Hokkaido sebagai koleksi. Anak-anak sekalian early-dinner karena kelaperan setelah main ice skating. Malam hari Ayah-Bunda lanjut nge-date berdua sambil cari makan malam tanpa tujuan ahahah. Suprisingly akhirnya ketemu restoran yang menyajikan menu sushi dan makanan khas Hokkaido "genghis khan goreng", kalo penasaran kayak apa makanannya bisa dibaca di sini . Percaya ga kalo selama di Jepang hampir dua minggu baru kali ini kami makan sushi beneran di resto yang cukup proper, biasanya beli take away dari supermarket karena emang lebih murah dengan kualitas yang ga kalah bagusnya dengan di resto, tapi sayangnya ga sempet ajak anak-anak ke sini karena awalnya juga gada rencana mau makan malam apa, iseng-iseng aja sambil jalan. Uniknya restoran ini tuh meja dan kursinya kayak dalam bilik-bilik gitu, tadinya kami sempat underestimate kok kayaknya sepi aja gitu dan restonya berada di basement, lalu orang-orang makan di dalam "biliknya" masing-masing, tapi ternyata menunya enak-enak kok. Emang lah ya hidangan laut kalo di Jepang tuh gada yang failed.

Culinary experience at Sapporo

Fresh Sushi at Sapporo

Cremia Ice Cream

-Day #5: Last Day

Huhuhu sedihnya harus kembali lagi ke Jakarta dan kembali menghadapi kenyataan hidup ahahaha. Awalnya sempat ada rencana mau mampir belanja ke factory outlet di Hokkaido karena si Ayah bilang lokasinya searah dengan New Chitose Airport, dan sepertinya masih keburu karena flight kami ada di sore hari tapi ternyata lokasi tempat naik bus menuju factory outlet tersebut yang diarahkan oleh gmaps tampatnya tidak sesuai (atau kami aja yang ga paham petunjuknya?), tapi karena hari itu salju juga turun cukup deras kok rasanya ga kuat harus nunggu di pinggir jalan sambil geret-geret koper, akhirnya kami putusnya membatalkan tujuan tersebut dan putar haluan melewati jalan akses bawah tanah yang menghubungkan antar-gedung dan stasiun di Sapporo, lumayan banget bisa  jalan dengan tenang tanpa diguyur hujan salju. Nah karena masih punya cukup banyak waktu kami putuskan mampir ke toko Big Camera karena sebelumnya ga sempet belanja-belanja. Eh ternyata yang kalap malah Ayah yang beli gundam segede gaban, dan printilan nintendo buat bocils, sekalian belanja oleh-oleh (lagi), yang mana mengakibatkan kami harus beli koper lagi karena ribet banget banyak printilan tentengan, hadeuhh. Finally tibalah kami ke tujuan akhir yaitu New-Chitose Airport menuju bandara transit Haneda Airport, sebelum akhirnya ke Soetta Airport via Suvarnabhumi Airport, Bangkok.

Alhamdulillah Japan Family-Trip kali ini berjalan lancar dan menyenangkan, anak-anak dan kami berdua sehat selama perjalanan, walau sempat khawatir dengan isu virus influenza yang sedang berkembang. Semoga memories trip kali dan trip-trip lainnya memberikan pengalaman berharga dan tak terlupakan ya anak-anak. Semoga masih ada rezeki untuk kami bisa kembali lagi karena masih ada banyak tujuan di Jepang lainnya yang masuk bucket list belum kesampaian dikunjungi. Aamiin





No comments:

Post a Comment

Japan (Family) Trip 2025 (3rd Destination : Hokkaido)

And the highlights of Japan Trip kali ini tentu saja Hokkaido, alhamdulillah akhirnya kesampaian jugaa, udah kabita pengen banget ke Hokkaid...