Baiklaahh, next post is about our second destination in Japan, yaitu Tokyo dan sekitarnya. Jadi hari ketiga yaitu hari Minggu kami berangkat dari Stasiun Fujikawaguchiko menuju Tokyo, karena emang gada persiapan pesen-pesen tiket kereta karena mikirnya yaudalah ya gampang ini cari tiket kereta di Jepang, eh ternyata di kereta yang kami naiki fullseat jadi praktis selama hampir dua jam kami berdiri, kasian sama anak-anak sih terutama Farabi yang ndilalah hari itu agak demam, terpaksa ndlosor di lantai duduknya, untungnya ga ditegur sm petugas kereta sih berarti dibolehin selama ga ganggu penumpang lain. Nah Thiago si anak unyil nih yang bawel banget kalo ga bisa duduk, terpaksa dia kami kasih duduk dan ketiduran di atas koper ahaha, pengalaman tak terlupakan yaa nak.Cuma emang yaa, hari itu berasa banget lelahnya karena setengah hari paginya kan sepedaan keliling Fuji-san, terus di kereta berdiri, belum lagi jalan kaki naik turun stasiun.
Penginapan kami selama di Tokyo berada di daerah Asakusa, jujur rada kurang strategis sih, karena ternyata banyak lokasi lain di daerah itu yang lebih deket dengan stasiun. Soalnya paling berasa pas capek dan ngantuk tapi harus jalan kaki mayan jauh kalo pas pulang malam, belom lagi anak-anak udah kelelahan. Tapi plusnya apartemen ini tuh persis berada di pinggi jalan raya tapi ga terlalu berisik, terus ke tempat laundry 24 jam juga deket, walu sebetulnya di kamar juga ada mesin cuci sih. Kalo kamar ya standar penginapan AirBnB lah ya, yang jelas bisa masak-masak mayan irit bisa sarapan 'rada bener' sebelum beraktifitas. Cuaca di Tokyo tuh adem semriwing deh, sarung tangan sih wajib ya, kalo ga mau jari-jari berasa 'mati rasa', cuma enaknya sekalipun matahari cerah tapi tetap adeemm, jadi ga keringetan sehingga ga perlu ganti baju sering-sering ahahah.
Nah sebetulnya hari kedua kami di Tokyo harusnya ada itinerary ke Kamakura (padahal Bunda udah lamaa banget pengen ke sini), cuma karena kami berangkat jauh terlambat dari jadwal, jadi tampak tidak mungkin yah sodara-sodara ngikutin itinerary pagi ke Kamkura terus siang ke Yokohama (eh ini ternyata udah itinerary revisi yah heheh). Jadilah diputuskan hari itu ke Yokohama aja, karena sebelumnya kami sudah pernah berdua saja, jadi kali ini pun ingin kembali ke Yokohama bersama anak-anak.
![]() |
At Yokohama City |
Rencana awal pengen ke Ramen-cup Museum di area Minato Mirai, tapi sayangnya kami sungguh sedang tidak beruntung, karena pas cek website-nya mereka sedang maintenance beberapa hari termasuk hari kedatangan kami huhuhu. Jadilah akhirnya kami keliling area Minato Mirai aja, setelah sempat foto-foto juga di Kota Yokohama. Tadinya sempat kepikiran pengen main di amusement park (Cosmoworld Theme Park) di Minato Mirai tapi kok kayaknya sepii, khawatir banyak wahana yang tutup karena musim dingin, jadi kami urungkan niat, terus jadinya ngopi-ngopi cantik aja. Area pelabuhan ga pernah bikin bosen sih sejujurnya jadi Yokohama hari itu tetap menyenangkan. Lalu pulangnya kami naik Yokohama Sea Bass, naik dari dermaga di Yokohama Hammerhead menuju Bay Quarter Yokohama (jalur transit ke arah Stasiun Yokohama). Whatta memorable memories, seru banget sesekali cobain naik moda transportasi berbeda dengan menikmati fresh ocean breeze. Kebetulan hari itu "water bus" ini agak longgar jadi bisa duduk dengan leluasa di bagian luar kapal. Such a lovely day!!
Pulangnya ternyata di gedung dimana lokasi stasiun berada ternyata ada Loft Store, aahh surgaa bangett buat Bunda dan Kakak Dinara hihihi. terus malam harinya kami ke Shibuya Crossing yang terkenal ituu, keliling-keliling, jajan, sampe kaki gempor, padahal besoknya ada agenda ke Disneyland Tokyo hahaha.
Nah hari yang ditunggu-tunggu udah tibaa, anak-anak excited banget pengen ke Tokyo Disneyland, Bunda udah remind ribuan kali supaya semua wajib bangun pagi terus siap-siap, karena ga boleh telat takut ntar pas nyampe kesiangan dan keburu rame. Karena kami berangkat pas peak-hour nya warlok berangkat kerja, jadilah hari itu anak-anak ngerasain kegencet-gencet di kereta. Ga tau aja mereka, emaknya tiap hari jadi ikan pepes di krl Serpong-Tn Abang ahaha.
Alhamdulillah banget hari itu cuaca ceraah (tapi tetap ademm) di Disneyland, first time first tentunya belanja printilan aksesoris Disney dulu, ternyata Ayah jauh lebih kalap dengan prinsip "lebih baik menyesal beli daripada menyesal ga beli" karena kapan lagi bakal balik ke Tokyo Disneyland kaan katanya, jadilah sesi belanja-belanja jauh lebih banyak daripada sesi masuk wahana. Terus juga karena pas kami cek, antrian untuk masuk ke beberapa wahana yang favorit lumayan panjaanng, jadi kami putuskan untuk cancel kebeberapa tujuan wahana yang sebelumnya direncanakan karena khawatir buang-buang waktu, jadi hanya sempat menikmati wahana Star Wars, yang pertunjukan 4D nya nyata bangett seruu. Lalu kami bisa liat parade tokoh-tokoh Disney dua kali, menarik sih dengan pertunjukan musik serta tarian yang menawan. Jujur kurang puas sih, karena harusnya bisa akses lebih banyak wahana namun apa daya karena rencana pulang emang ga terlalu malam supaya bisa makan malam dengan proper di Tokyo jadilah sore hari kami beranjak pulang. Mungkin kalau ada kesempatan kembali kami akan mencoba Disney Sea aja, karena setelah baca-baca kok kayaknya atraksi anak-anak juga banyak di Disney Sea.
![]() |
Mandatory photo in front of the Disney Castle |
Btw ternyata yaa banyak banget wisatawan Indonesia di Tokyo Disneyland hari itu, jadi kami ga perlu ragu untuk bisa minta tolong difotoin dan gantian foto setelahnya. Fix, stok foto Disneyland banyaakk. Lalu malam harinya kami makan malam Japanese BBQ di Gyu Kaku di Shibuya, serius deh beef nya Gyu Kaku di Tokyo tuh beda banget, total kalo dari harga sih habisnya hampir sama ya, kami sengaja pesan ala carte supaya bisa pilih berbagai varian beef dengan harga sesuai budget, soalnya setelah dihitung-hitung juga makan dengan ala carte jauh lebih murah dibanding all you can eat, dengan variasi pilihan beef yang juga cukup banyak. Sewaktu di Kawaguchiko juga kami dinner di Gyu Kaku dengan ala carte, worth the value every penny!! Malam terakhir sebelum ke Hokkaido wajib menyempatkan diri ke Don Quijote store Asakusa, somehow kok produk-produk Donki terasa jauh lebih mahal ya, dibanding akhir tahun 2023 yang lalu.